lppm@unram.ac.id

Universitas Mataram Gelar Kuliah Umum: Menerjemahkan Kebijakan DIKTISAINTEK untuk Mewujudkan Perguruan Tinggi yang Berdampak
Mataram, Jum’at, 5 Desember 2025 — Universitas Mataram menyelenggarakan Kuliah Umum Kebijakan dan Strategi Riset, Inovasi, dan Pengabdian kepada Masyarakat yang menghadirkan pemateri dari Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemdiktisaintek) Republik Indonesia. Kegiatan ini bertujuan memberikan pemahaman komprehensif kepada sivitas akademika mengenai arah baru kebijakan riset dan pengabdian yang berorientasi pada dampak nyata bagi masyarakat.
Acara menghadirkan Prof. Apt. I Ketut Adnyana, Ph.D, Direktur Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (Ditjen Risbang), yang memaparkan transformasi kebijakan riset nasional, ekosistem inovasi, hilirisasi teknologi, serta fokus-fokus strategis pembangunan menuju Indonesia Emas 2045
Prof. Ir. Bambang Hari Kusumo, M.Agr.St., Ph.D : “Universitas harus menerjemahkan kebijakan pusat menjadi aksi nyata yang berdampak”. Dalam sambutannya, Rektor Universitas Mataram menegaskan bahwa kebijakan baru Kemdiktisaintek memberikan arah yang jelas bagi perguruan tinggi untuk bergerak dari sekadar menghasilkan publikasi menuju menghasilkan solusi nyata bagi masyarakat. “Kebijakan pusat telah menempatkan riset, inovasi, dan pengabdian sebagai motor transformasi bangsa. Tantangan seperti perubahan iklim, ketimpangan sosial, ekonomi global, sampai disrupsi AI menuntut perguruan tinggi hadir dengan riset yang relevan dan berdampak,” ujar Rektor.
Beliau menekankan bahwa Unram berkomitmen menerjemahkan kebijakan tersebut melalui beberapa langkah strategis: Penguatan ekosistem riset terintegrasi yang menghubungkan penelitian dasar, terapan, prototipe, hingga hilirisasi kepada industri dan masyarakat—sejalan dengan arah kebijakan “Innovation-Driven Ecosystem” yang dipaparkan Ditjen Risbang, Mendorong dosen dan mahasiswa berpartisipasi aktif dalam skema nasional seperti Riset Prioritas, Riset Strategis, Kosabangsa, Mahasiswa Berdampak, hingga Program Transformasi Teknologi dan Inovasi (PTTI), Memperkuat kolaborasi multipihak melalui kemitraan industri, pemerintah daerah, dan komunitas untuk menjawab kebutuhan nyata di wilayah NTB, Penyusunan roadmap penelitian Unram yang berorientasi jangka panjang, menyentuh persoalan strategis daerah, serta menghasilkan output yang memiliki nilai keberlanjutan dan dampak masyarakat, Penegakan budaya ilmiah dan integritas akademik sebagai dasar kepercayaan publik dan reputasi universitas.
Rektor menutup sambutannya dengan mengajak seluruh sivitas akademika untuk bergerak lebih adaptif, kolaboratif, dan fokus pada dampak: “Kita tidak hanya mengejar peringkat, tetapi memastikan bahwa ilmu pengetahuan dan teknologi yang kita hasilkan benar-benar menjadi fondasi pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat. Unram harus hadir sebagai perguruan tinggi yang berdampak.”
Dalam kuliah umum, Prof. Ketut Adnyana memaparkan berbagai tantangan strategis bangsa—mulai dari perubahan iklim, disrupsi kecerdasan buatan, hingga ketimpangan pendidikan tinggi—yang menuntut transformasi serius dalam riset dan inovasi. Beliau menekankan pentingnya: orientasi riset pada kebutuhan masyarakat dan industri, hilirisasi produk teknologi yang siap digunakan, pemanfaatan skema pendanaan nasional dan kerja sama luar negeri, serta pentingnya peran akademisi sebagai academic leader yang hadir di tengah masyarakat dengan solusi berbasis sains dan teknologi
Kuliah umum ini menjadi momentum strategis bagi Universitas Mataram untuk: memperbarui arah kebijakan internal riset dan pengabdian, meningkatkan kapasitas dosen dan peneliti, memperluas jejaring kolaborasi, dan memperkuat peran Unram dalam pembangunan daerah dan nasional.
Dengan penyelarasan kebijakan pusat dan strategi institusi, Unram menegaskan komitmennya sebagai kampus penggerak inovasi, mitra masyarakat, dan motor perubahan menuju Indonesia Emas 2045.
Mataram, 05 Desember 2025
Ditulis oleh Tim Humas dan Media LPPM Universitas Mataram



