lppm@unram.ac.id

Seminar Nasional Saintek LPPM Universitas Mataram 2025: Inovasi Sains dan Teknologi untuk Pengelolaan Sumberdaya Alam di Wilayah Kepulauan
Mataram. Kamis, 06November 2025, Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Mataram sukses menyelenggarakan Seminar Nasional Saintek 2025 dengan tema “Inovasi Sains dan Teknologi dalam Pengelolaan Sumberdaya Alam di Wilayah Kepulauan untuk Mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan.” Kegiatan ilmiah tahunan ini menjadi wadah kolaborasi akademik bagi para dosen, peneliti, mahasiswa, dan praktisi dari berbagai perguruan tinggi dan lembaga riset di Indonesia.
Seminar dibuka oleh Wakil Rektor IV Bidang Perencanaan, Kerjasama, dan Sistem Informasi Universitas Mataram, Prof. Akmaluddin, S.T., M.Sc.(Eng), Ph.D., yang dalam sambutannya menegaskan bahwa inovasi sains dan teknologi merupakan kunci dalam memperkuat daya saing bangsa sekaligus menjaga keberlanjutan sumber daya alam.
“Sebagai universitas berbasis kepulauan, Unram memiliki tanggung jawab moral dan ilmiah untuk mengembangkan riset yang relevan dengan kebutuhan lokal namun berdampak global. Melalui forum ini, kita membangun jembatan antara pengetahuan akademik dan implementasi nyata untuk mendukung pencapaian SDGs,” ungkap Prof. Akmaluddin.
Ketua Panitia Dr. Nurliah, S.Pi., M.Si. dalam laporannya menyampaikan bahwa seminar ini diikuti oleh 200 pemakalah dan 8 peserta poster ilmiah yang berasal dari berbagai universitas, lembaga penelitian, dan instansi pemerintah di seluruh Indonesia.
“Seminar ini tidak hanya menjadi ajang berbagi hasil penelitian, tetapi juga menjadi forum untuk memperkuat jejaring akademik dan memperluas kolaborasi lintas bidang dalam pengelolaan sumber daya alam berkelanjutan,” ujarnya.
Seminar Nasional Saintek 2025 menghadirkan empat narasumber utama dengan kepakaran lintas disiplin ilmu, yaitu Prof. Dr. Muhammad Ihsan A. Dagong, S.Pt., M.Si. (Dosen Universitas Hasanuddin), pakar pemuliaan ternak yang membahas inovasi genetika hewan dalam meningkatkan produktivitas dan ketahanan pangan; Prof. Dr. Ir. I Gusti Putu Muliarta Aryana, MP. (Dosen Universitas Mataram), pakar pemuliaan tanaman yang menyoroti pentingnya inovasi bioteknologi untuk pertanian adaptif di lahan marginal dan kepulauan; Dr. Ir. Fadil Syamsudin, M.Sc. (Peneliti Utama BRIN), ahli oceanografi yang mengulas peran riset kelautan dalam menjaga keseimbangan ekosistem laut dan pesisir; serta Prof. Dr. Saprizal Hadisaputra, S.Si., M.Sc. (Dosen Universitas Mataram), pakar pendidikan kimia dan korosi bahan alam yang menekankan pentingnya riset bahan alami dalam pengembangan teknologi ramah lingkungan.
Rangkaian kegiatan seminar berlangsung secara hybrid, terdiri atas sesi pleno, sesi paralel, dan pameran poster ilmiah. Para pemakalah mempresentasikan hasil riset di berbagai bidang — mulai dari biologi, kimia, fisika, teknik, pertanian, hingga ilmu lingkungan — yang relevan dengan pengelolaan sumber daya alam di wilayah kepulauan.
Melalui kegiatan ini, LPPM Universitas Mataram menegaskan perannya sebagai katalis riset dan inovasi sains-teknologi untuk mendukung pembangunan berkelanjutan di kawasan timur Indonesia.
“Seminar ini adalah bentuk nyata kontribusi Unram dalam membangun kolaborasi riset yang berdampak bagi masyarakat dan lingkungan. Inovasi sains dan teknologi harus menjadi fondasi bagi masa depan yang berkelanjutan,” tutup I Wayan Sudiarta, Ph.D., Sekretaris LPPM Universitas Mataram.
Dengan antusiasme peserta dan keluasan topik yang dibahas, Seminar Nasional Saintek 2025 menjadi momentum penting bagi Unram dalam memperkuat jejaring ilmiah nasional menuju pengelolaan sumber daya alam yang berkeadilan, inovatif, dan berkelanjutan.
Kamis, 06 November 2025
Disusun oleh Tim Humas dan Media LPPM Universitas Mataram



