LPPM Unram Pacu Dosen Raih Hibah Pengabdian Nasional Lewat Coaching Clinic Pengabdian 2025

Mataram, 17 Oktober 2025 – Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Mataram kembali menyelenggarakan kegiatan Coaching Clinic Pengabdian 2025 dengan tema “Merancang Proposal Pengabdian yang Relevan, Inovatif, dan Kompetitif untuk Hibah BIMA”. Kegiatan ini berlangsung pada Jumat, 17 Oktober 2025, bertempat di Ruang Sidang Senat Universitas Mataram dan dilaksanakan secara hybrid.

Kegiatan ini dihadiri oleh Kepala LPPM Dr. Andi Chairil Ichsan, S.Hut.,M.Si. didampingi oleh I Wayan Sudiarta, Ph.D. selaku sekretaris; Dr. Nurliah, S.Pi.,M.Si. kepala pusta pengabdian dan Susi Rahayu, S.Si.,M.Si. selaku ketua panitia.

Acara ini menghadirkan Prof. Dr. Sitti Asmaul Mustaniroh, STP., MP., seorang Reviewer Hibah Pengabdian Nasional, sebagai narasumber utama. Beliau membagikan wawasan mendalam tentang strategi penyusunan proposal pengabdian masyarakat yang sesuai dengan arah kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM), berdaya guna bagi masyarakat, serta berpeluang tinggi untuk memperoleh pendanaan dari Hibah BIMA.

Kegiatan ini diikuti oleh 100 dosen dari berbagai fakultas di lingkungan Universitas Mataram yang antusias mendalami teknik penyusunan proposal yang unggul dan berdaya saing. Selain sesi pemaparan, peserta juga diberikan kesempatan untuk berdiskusi langsung dan mengonsultasikan draf proposal masing-masing kepada narasumber.

Dalam sambutannya, kepala LPPM Universitas Mataram Dr. Andi Chairil Ichsan, S.Hut.,M.Si. menegaskan bahwa kegiatan Coaching Clinic Pengabdian 2025 merupakan bagian dari upaya strategis LPPM dalam mengakselerasi jumlah proposal pengabdian yang lolos pendanaan Hibah DIKTI. Jika pada tahun 2024 hanya sekitar 30 proposal yang berhasil didanai, tahun ini LPPM menargetkan peningkatan dua kali lipat melalui pendampingan yang lebih intensif, berbasis data, dan kolaboratif.

Melalui kegiatan ini, LPPM Unram berharap semakin banyak dosen dan tim pengabdi yang mampu menghasilkan proposal yang relevan dengan kebutuhan masyarakat, berbasis hasil riset, serta memiliki inovasi berkelanjutan untuk mendukung pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs).