
Penarikan KKN PMD Unram 2025: Dari Desa untuk Bangsa LPPM UNRAM Dorong Literasi, Inovasi Ekonomi Kreatif, dan Keberlanjutan Desa
Mataram, Agustus 2025 – Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Mataram secara resmi melaksanakan penarikan mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Pemberdayaan Masyarakat Desa (KKN PMD, yang berlangsung pada Juli–Agustus 2025. Program pengabdian ini melibatkan 1.784 mahasiswa yang tersebar di 177 desa pada empat kabupaten/kota di Pulau Lombok.
KKN PMD kali ini mengusung tema: “KKN Berdampak: Literasi Cerdas dan Ekonomi Lokal Berkelanjutan Berbasis Ekonomi Kreatif, Biru, dan Hijau.” Tema tersebut menegaskan komitmen Universitas Mataram untuk menghadirkan pengabdian yang tidak hanya bersifat akademis, tetapi juga relevan dengan kebutuhan masyarakat desa, terutama dalam mendorong pengelolaan potensi sumber daya alam lokal secara berkelanjutan.
Kegiatan ini berlangsung secara hybrid di lokasi KKN masing masing dan terhubung dengan zoom meeting, dengan dihadiri oleh Kepala LPPM Dr. Andi Chairil Ichsan, S.Hut., M.Si. didampingi oleh Kepala Pusat KKN Unram Dr. Ir. Misbahuddin, ST., MT., IPU.; Sekretaris LPPM I Wayan Sudiarta, Ph.D.; Suprayanti Martia Dewi, SP.,M.Si.selaku sekretaris KKN serta 177 kepala desa di empat kabupaten/kota di Pulau Lombok.
Dalam laporannya, Kepala Pusat KKN Unram Dr. Ir. Misbahuddin, ST., MT., IPU. menyampaikan bahwa mahasiswa peserta KKN PMD telah menjalankan program-program yang berbasis pada potensi dan permasalahan spesifik di desa. Beberapa fokus utama meliputi pengembangan literasi masyarakat melalui kerja sama dengan Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (Perpusnas RI) yang melibatkan 507 mahasiswa dalam 50 kelompok, serta program berbasis ekonomi hijau, biru, dan kreatif yang melibatkan 1.277 mahasiswa dalam 127 kelompok. Program tersebut tidak hanya meningkatkan kapasitas masyarakat dalam bidang literasi dan ekonomi, tetapi juga memberikan solusi nyata terhadap tantangan pembangunan desa dengan pendekatan berkelanjutan.
Sebaran peserta KKN PMD mencakup 374 mahasiswa di Lombok Barat (37 desa), 262 mahasiswa di Lombok Utara (26 desa), 740 mahasiswa di Lombok Timur (74 desa), dan 408 mahasiswa di Lombok Tengah (40 desa). Mereka didampingi oleh 177 Dosen Pembimbing Kegiatan (DPK) yang memastikan ketercapaian tujuan akademik sekaligus kebermanfaatan program di masyarakat.
Dalam sambutannya, Kepala LPPM Universitas Mataram, Prof. Dr. Ir. Sukartono, M.Agr., menyampaikan apresiasi kepada mahasiswa, dosen pembimbing, dan mitra kerja sama atas kontribusi nyata yang diberikan. Beliau menekankan bahwa program KKN PMD menjadi wujud implementasi nyata dari Astacita Universitas Mataram, khususnya dalam mendorong pengembangan ilmu pengetahuan yang berpihak pada masyarakat dan pembangunan desa berkelanjutan. “KKN bukan sekadar agenda akademik, melainkan wahana kolaboratif untuk mengintegrasikan ilmu dengan realitas sosial-ekonomi masyarakat. Melalui pengelolaan potensi lokal—baik di bidang pertanian, perikanan, maupun ekonomi kreatif—mahasiswa diharapkan mampu menghadirkan inovasi yang mendukung terwujudnya desa tangguh dan mandiri,” tegasnya.
Penarikan KKN PMD periode Juli–Agustus 2025 ini menjadi momentum penting bagi Universitas Mataram dalam memperkuat perannya sebagai Kampus Berdampak. Melalui sinergi antara mahasiswa, dosen, dan masyarakat, program KKN diharapkan tidak hanya menghasilkan pembelajaran akademis, tetapi juga berkontribusi nyata dalam membangun ketahanan ekonomi lokal, meningkatkan kualitas literasi, serta mendukung pembangunan desa yang berdaya saing dan berkelanjutan.
Kamis, 21 Agustus 2025
Disusun oleh Tim Humas dan Media LPPM Universitas Mataram