Pembekalan KKN PMD 2025: Unram Luncurkan KKN Berdampak Sinergi Literasi dan Ekonomi Lokal Berkelanjutan

(Senin-Selasa, 26-27 Mei 2025, Disusun oleh Tim Humas dan Media LPPM Universitas Mataram)

Mataram, Senin-Selasa, 26-27 Mei 2025 – Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Mataram (UNRAM) menggelar kegiatan pembekalan bagi mahasiswa peserta Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN PMD) periode semester genap tahun 2025. Pembekalan ini menjadi tahap awal sebelum para peserta diterjunkan langsung ke lokasi KKN yang tersebar di berbagai wilayah Pulau Lombok. Pelaksanaan KKN PMD akan berlangsung selama 45 hari, mulai Juli hingga Agustus 2025. Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya Universitas Mataram untuk membentuk mahasiswa yang tidak hanya unggul secara akademik, tetapi juga peduli terhadap pembangunan masyarakat

Dalam kesempatan ini hadir Plt. Sekretaris LPPM Prof. Dr. Ir. I Gusti Putu Muliarta Aryana, MP.; Kepala Pusat Kerjasama dan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Dr. Ir. Misbahuddin, ST., MT. IPU.; Sekretaris Layanan KKN Suprayanti Martia Dewi, SP., M.Si.; Kepala Sub Bagian Umum LPPM Bapak Roni Paslan, S.Adm. dan para mahasiswa peserta dosen dan peserta Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN PMD) periode semester genap tahun 2025.

Mengawali kegiatan ini Dr. Ir. Misbahuddin, ST., MT. IPU. Melaporkan Jumlah peserta KKN PMD tahun ini mencapai 1.781 mahasiswa yang akan disebar ke 177 desa di empat kabupaten. Adapun rinciannya adalah Kabupaten Lombok Barat sebanyak 375 mahasiswa di 37 desa, Kabupaten Lombok Utara sebanyak 260 mahasiswa di 26 desa, Kabupaten Lombok Timur sebanyak 729 mahasiswa di 73 desa, dan Kabupaten Lombok Tengah sebanyak 418 mahasiswa di 41 desa. Sebaran ini mencerminkan komitmen Universitas Mataram untuk menjangkau seluruh pelosok dan menyelaraskan program pengabdian dengan kebutuhan masyarakat lokal.

KKN PMD periode ini mengusung tema besar “KKN Berdampak: Literasi Cerdas dan Ekonomi Lokal Berkelanjutan Berbasis Ekonomi Kreatif, Biru, dan Hijau”. Tema tersebut mencerminkan arah kebijakan Universitas Mataram dalam mendorong pembangunan berkelanjutan berbasis potensi lokal, pemberdayaan literasi, serta pelestarian lingkungan hidup. Ujar Dr. Misbahuddin

Melalui tema ini, mahasiswa diharapkan dapat menghadirkan solusi kreatif dan inovatif yang berdampak positif secara jangka panjang bagi masyarakat desa. Sebaran peserta KKN juga dikelompokkan berdasarkan tema kegiatan. Selain itu, Universitas Mataram juga menjalin kerja sama dengan Perpustakaan Nasional Republik Indonesia. Kerja sama ini bertujuan untuk memperkuat pelaksanaan program literasi di desa, baik dalam bentuk pendampingan membaca, penyediaan bahan bacaan, maupun pelatihan literasi digital. Sebanyak 504 mahasiswa tergabung dalam program literasi dan membentuk 50 kelompok yang akan berfokus pada peningkatan budaya baca dan penguatan sumber daya manusia di desa.

“Universitas Mataram menjalin kerja sama dengan Perpustakaan Nasional Republik Indonesia dalam mendukung pelaksanaan program KKN Literasi yang melibatkan 504 mahasiswa dalam 50 kelompok. Kerja sama ini difokuskan pada peningkatan budaya literasi masyarakat desa melalui penyediaan bahan bacaan, pelatihan literasi digital, dan pendampingan kegiatan literasi. Melalui kolaborasi ini, diharapkan mahasiswa dapat menjadi agen perubahan dalam membangun masyarakat yang cerdas, inklusif, dan melek informasi.”

Sementara itu, Plt. Sekretaris LPPM Prof. Dr. Ir. I Gusti Putu Muliarta Aryana, MP menegaskan “Sebanyak 1.277 mahasiswa terbagi dalam 127 kelompok akan melaksanakan program berdasarkan hasil survei kebutuhan masyarakat di lokasi KKN. Dengan total 213 desa sebagai wilayah kegiatan, beberapa kelompok akan menjangkau lebih dari satu desa sesuai dengan kebutuhan dan strategi program.”

Untuk mendukung kelancaran kegiatan di lapangan, Universitas Mataram menugaskan sebanyak 177 dosen pembimbing lapangan (DPL) yang tersebar di seluruh desa lokasi KKN. “Jumlah DPL disesuaikan secara proporsional dengan jumlah desa, yaitu 37 DPL di Lombok Barat, 26 DPL di Lombok Utara, 73 DPL di Lombok Timur, dan 41 DPL di Lombok Tengah. Peran DPL sangat penting dalam membimbing mahasiswa selama proses pengabdian dan memastikan bahwa seluruh kegiatan berjalan sesuai dengan rencana dan etika akademik.” Tanda Prof. Muliarta

Dalam rangka mempersiapkan mahasiswa menghadapi tantangan di lapangan, pembekalan KKN PMD Universitas Mataram mencakup berbagai materi penting, seperti penyusunan proposal KKN, proposal kerja sama dengan mitra desa, pengembangan desa wisata, serta mekanisme monitoring dan evaluasi (monev) kegiatan. Selain itu, mahasiswa juga dibekali pemahaman tentang etika dan moral di masyarakat, kesehatan dan keselamatan kerja, serta isu-isu sosial seperti bahaya judi online dan pencegahan kekerasan seksual. Guna mendukung keamanan peserta selama pelaksanaan KKN, mahasiswa juga didaftarkan dalam program asuransi kecelakaan.

Dengan dukungan berbagai pihak dan semangat pengabdian yang tinggi, KKN PMD Unram tahun 2025 diharapkan dapat memberikan kontribusi nyata bagi pembangunan desa yang berkelanjutan, kreatif, dan berwawasan lingkungan.