(Jum’at, 09 Agustus 2024, Disusun oleh Tim Humas dan Media LPPM Universitas Mataram)
Mataram, Universitas Mataram – Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Mataram (LPPM Unram) menggelar kegiatan “Demplot Budidaya Cabai” yang merupakan salah satu rangkaian dari kegiatan UNRAM MENGABDI 2024. Kegiatan ini dilaksanakan di Rumah Kelompok Tani Dusun Loang Landak Desa Sengkol Kabupaten Lombok Tengah.
Dalam kesempatan ini hadir Kepala LPPM Prof. Dr. Ir. Sukartono, M.Agr; Kepala Desa Sengkol Satria Wijaya Saraf.; Ketua Panitia UNRAM Mengabdi Dr. Nunik Cokrowati, S.Pi.,M.Si.; Prof. Ir. I Komang Damar Jaya, M. Sc.Agr., Ph.D. dan Tim dosen dari Fakultas Pertanian Universitas Mataram.
Desa Sengkol, yang terletak di Lombok Tengah, telah lama dikenal sebagai salah satu sentra pertanian di wilayah tersebut. Di tengah hamparan lahan subur dan iklim yang mendukung, para petani di desa ini telah menekuni budidaya berbagai komoditas pertanian, salah satunya adalah cabai. Namun, meskipun memiliki potensi yang besar, para petani di Desa Sengkol masih menghadapi berbagai tantangan yang menghambat peningkatan kualitas dan kuantitas produksi cabai mereka.
Melihat hal ini, Universitas Mataram (UNRAM) melalui program “UNRAM Mengabdi” tahun 2024, berinisiatif untuk melakukan pemberdayaan bagi petani cabai di Desa Sengkol. Program ini dirancang tidak hanya untuk memberikan pelatihan teknis, tetapi juga untuk mendampingi para petani dalam menerapkan teknologi pertanian terbaru yang dapat meningkatkan produktivitas dan hasil panen mereka.
“UNRAM Mengabdi” tahun 2024 kembali melanjutkan komitmennya dalam mendukung sektor pertanian lokal dengan memperkenalkan demplot budidaya cabai bagi petani di Dusun Loang Landak, Desa Sengkol, Lombok Tengah. Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan solusi praktis untuk meningkatkan produktivitas dan kualitas panen cabai di wilayah tersebut.
Dalam sambutannya, Ketua Panitia UNRAM MENGABDI 2024 Dr. Nunik Cokrowati, S.Pi.,M.Si menyampaikan bahwa demplot budidaya cabai ini dirancang sebagai sarana demonstrasi dan pelatihan bagi petani dalam mengadopsi teknik budidaya yang lebih efektif dan efisien.
“Demplot ini tidak hanya bertujuan untuk memperkenalkan teknologi baru, tetapi juga untuk memberdayakan petani dengan pengetahuan dan keterampilan yang dapat langsung mereka terapkan di lahan mereka sendiri,” ujar Dr. Nunik. “Dengan teknik yang tepat, kita yakin produksi cabai di Dusun Loang Landak dapat meningkat, baik dari segi kuantitas maupun kualitas.”
Selama kegiatan berlangsung, para petani diberikan pelatihan intensif tentang berbagai aspek budidaya cabai, mulai dari pemilihan bibit unggul, teknik penanaman, pengelolaan hama dan penyakit, hingga penggunaan pupuk organik yang ramah lingkungan. Selain itu, para petani juga diajarkan tentang manajemen pascapanen, termasuk cara penyimpanan dan pengemasan cabai agar tetap segar dan memiliki nilai jual yang tinggi.
Salah satu petani yang hadir, Bapak Ahmad, menyatakan antusiasmenya terhadap program ini. “Selama ini, kami sering menghadapi kendala dalam menanam cabai, terutama terkait hama dan hasil panen yang tidak konsisten. Dengan adanya demplot ini, kami bisa belajar langsung dari para ahli dan mencoba teknik baru yang mungkin lebih baik,” ujarnya.
Kegiatan demplot ini juga mendapat dukungan penuh dari pemerintah desa dan masyarakat setempat. Kepala Desa Sengkol, Bapak Satria Wijaya Saraf, dalam sambutannya mengungkapkan harapannya agar program ini dapat menjadi titik awal bagi peningkatan kesejahteraan petani di Dusun Loang Landak. “Kami sangat berterima kasih kepada Unram yang telah memilih desa kami sebagai lokasi demplot. Semoga hasil dari kegiatan ini dapat memberikan dampak positif bagi perekonomian petani kami,” katanya.
Prof. Ir. I Komang Damar Jaya, M. Sc.Agr., Ph.D. dalam pemaparannya “ Pemberdayaan petani cabai di Desa Sengkol adalah bukti nyata bahwa dengan kolaborasi antara akademisi, pemerintah, dan masyarakat, kita dapat menciptakan perubahan yang signifikan dalam dunia pertanian. Dengan peningkatan kualitas dan kuantitas produksi cabai, para petani di Desa Sengkol tidak hanya meningkatkan taraf hidup mereka, tetapi juga berkontribusi pada ketahanan pangan dan perekonomian lokal.
Di masa depan, Desa Sengkol diharapkan dapat terus berkembang sebagai pusat produksi cabai berkualitas tinggi, dengan para petani yang lebih mandiri, sejahtera, dan siap menghadapi tantangan pertanian modern. Program “UNRAM Mengabdi” akan terus mendukung upaya ini, dengan harapan dapat menginspirasi desa-desa lain untuk mengikuti jejak yang sama menuju masa depan yang lebih cerah dan berkelanjutan.
Prof. Dr. Ir. Sukartono, M.Agr. selaku Kepala LPPM Universitas Mataram mengatakan “Pembudidayaan cabai bukan hanya tentang menanam dan memanen, tetapi juga tentang mengadopsi ilmu pengetahuan dan teknologi untuk meningkatkan produktivitas dan kualitas hasil. Melalui demplot ini, kami tidak hanya ingin menunjukkan cara-cara baru dalam bertani, tetapi juga memberdayakan para petani di Desa Loang Landak untuk menjadi pelaku utama dalam transformasi pertanian yang lebih maju dan berkelanjutan. Kami yakin, dengan tekad dan kerja keras, Desa Loang Landak dapat menjadi contoh sukses dalam pengelolaan pertanian cabai yang efisien dan berkualitas di Lombok Tengah.”
Dengan adanya demplot budidaya cabai ini, diharapkan para petani di Dusun Loang Landak dapat meningkatkan produksi cabai mereka secara berkelanjutan, sekaligus memperkuat posisi mereka di pasar lokal. Program “UNRAM Mengabdi” 2024 ini diharapkan dapat menjadi model bagi desa-desa lain di Lombok Tengah, serta mendorong inovasi dan kemajuan dalam sektor pertanian di wilayah tersebut, ujar Prof. Sukartono.
Penulis : Muhammad Hari Aditia Pratama, SP
Editor : Nina Suhari, ST
Leave a Reply