LPPM Universitas Mataram dan DRPM Universitas Brawijaya Gelar FGD: Perkuat Kolaborasi Riset Kepulauan dan Penataan Jurnal Ilmiah

Mataram. Jum’at, 07 November 2025, Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Mataram menyelenggarakan Focus Group Discussion (FGD) bersama Direktorat Riset dan Pengabdian kepada Masyarakat (DRPM) Universitas Brawijaya dalam upaya memperkuat ekosistem riset dan publikasi ilmiah berbasis kolaborasi antarperguruan tinggi. Kegiatan ini menjadi forum strategis untuk membahas peluang riset bersama di wilayah kepulauan, integrasi pendanaan riset, serta penataan sistem pengelolaan jurnal ilmiah menuju peningkatan reputasi akademik nasional dan internasional.

Dalam pengantarnya, Ketua DRPM Universitas Brawijaya, Prof. Luchman Hakim, S.Si., M.Agr.Sc., Ph.D., menekankan pentingnya memperkuat jejaring riset lintas universitas untuk mengoptimalkan sumber daya yang dimiliki masing-masing lembaga. “Daerah kepulauan menyimpan potensi riset yang sangat besar dalam konteks keanekaragaman hayati, sosial-ekonomi, dan budaya. Melalui sinergi antara Unram dan UB, kita dapat membangun model kolaborasi riset yang tidak hanya berorientasi pada publikasi, tetapi juga berdampak nyata bagi masyarakat dan pembangunan berkelanjutan,” ujarnya.

FGD ini membahas dua fokus utama, yakni penguatan kolaborasi riset di wilayah kepulauan melalui skema pendanaan internal universitas dan program kompetitif nasional, serta penataan dan peningkatan mutu jurnal ilmiah untuk mendukung hilirisasi hasil penelitian. Kedua universitas sepakat bahwa riset di daerah kepulauan memerlukan pendekatan multidisiplin, melibatkan bidang sains, sosial-humaniora, dan teknologi terapan agar dapat menghasilkan solusi inovatif berbasis lokalitas.

Kepala LPPM Universitas Mataram, Dr. Andi Chairil Ichsan, S.Hut., M.Si., menyampaikan bahwa kolaborasi ini menjadi langkah strategis dalam memperluas jejaring riset antarperguruan tinggi dan memperkuat posisi Unram dalam mendukung visi NTB Makmur dan Mendunia. “Kerja sama dengan Universitas Brawijaya akan memperkaya perspektif riset di wilayah kepulauan, terutama melalui penguatan skema pendanaan internal dan program kompetitif nasional seperti Kedaireka, Hibah Riset BRIN, dan Matching Fund,” jelasnya.

Selain membahas strategi pendanaan, FGD juga menyoroti pentingnya penataan jurnal ilmiah sebagai bagian dari tata kelola riset yang berkualitas. Kedua lembaga berkomitmen untuk saling berbagi pengalaman dalam pengelolaan Open Journal System (OJS), peningkatan indeksasi jurnal di SINTA dan DOAJ, serta penguatan kapasitas tim editor dan reviewer.

Melalui kegiatan ini, Universitas Mataram dan Universitas Brawijaya bersepakat untuk mengembangkan roadmap kolaborasi riset kepulauan dan membangun sistem pendukung publikasi ilmiah yang berkelanjutan. Sinergi ini diharapkan dapat menjadi model kemitraan akademik nasional yang memperkuat kontribusi perguruan tinggi terhadap pembangunan daerah kepulauan Indonesia.

Dengan semangat “Diktisaintek Berdampak,” LPPM Unram terus berkomitmen menghadirkan riset dan pengabdian yang berorientasi pada solusi nyata, memperluas jejaring kolaborasi ilmiah, dan memperkuat daya saing akademik menuju Indonesia Emas 2045.

Jum’at, 07 November 2025
Disusun oleh Tim Humas dan Media LPPM Universitas Mataram