(Selasa,25 Juni 2024, Disusun oleh Tim Humas dan Media LPPM Universitas Mataram)
Mataram, 25 Juni 2024. Pengelola Layanan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Universitas Mataram (Unram) menggelar kegiatan review proposal pelaksanaan KKN-PMD Tahun 2024 yang berlangsung secara daring melalui Aplikasi Zoom Meeting.
Dalam kesempatan ini hadir Kepala Lppm Universitas Mataram Prof.Dr.Ir Sukartono, M.Agr; didampingi oleh Kepala Pusat Layanan (KKN) dan Kerjasama bapak Dr. Ir. Misbahuddin, ST.,MT.,IPU. Dan 1287 mahasiswa yang terakomodir dalam 131 kelompok untuk terjun melakukan pengabdian di Pulau Lombok dan Sumbawa.
Dalam era ketidakpastian lingkungan dan perubahan iklim yang semakin terasa, semakin penting bagi negara-negara untuk beralih ke model ekonomi yang lebih bersih dan berkelanjutan. Salah satu pendekatan yang ditekankan adalah konsep ekonomi hijau dan biru. Sebagai konsep yang bertujuan untuk menciptakan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan, mengurangi emisi karbon, memperbaiki kesejahteraan sosial, dan melindungi lingkungan alam. Ini melibatkan pengintegrasian kebijakan dan praktik bisnis yang mempertimbangkan aspek lingkungan dan sosial dalam pengambilan keputusan.
Universitas Mataram melalui Program Kuliah Kerja Nyata (KKN) PMD Tahun 2024 melihat ini sebagai salah satu Langkah strategis dalam menjadi agent positif perubahan di daerah kawasan timur Indonesia. Melalui pelaksanaan KKN PMD Unram pada Tahun 2024 ini terebra dengan jumlah mahasiswa KKN PMD di masing masing kabupaten yakni: Kabupaten Lombok Barat 246 Mahasiswa di 25 Desa; Kabupaten Lombok Utara 197 Mahasiswa di 20 Desa; Kabupaten Lombok Timur 501 Mahasiswa di 51 Desa; Kabupaten Lombok Tengah 220 Mahasiswa di 22 Desa; Kota Bima 76 Mahasiswa di 8 Desa; Kabupaten Sumbawa Barat 47 Mahasiswa di 5 Desa. Adapun sebaran mahasiswa KKN PMD berdasrkan tema yakni: Sebaran Peserta KKN PMD Berdasarkan Tema: Desa Wisata 1 Kelompok; Ekonomi Biru 19 Kelompok; Ekonomi Hijau 6 Kelompok; Kemandirian Kesehatan 1 Kelompok; Pertanian Maju & Berkelanjutan 3 Kelompok. Sedangkan Sebaran DPL KKN PMD yakni: Kabupaten Lombok Barat 25 DPL; Kabupaten Lombok Utara 20 DPL; Kabupaten Lombok Timur 51 DPL; Kabupaten Lombok Tengah 22 DPL; Kota Bima 8 DPL; Kabupaten Sumbawa Barat 5 DPL.
Mengawali kegiatan ini Dr. Ir. Misbahuddin, ST.,MT.,IPU. Dalam laporanya menyampaikan bahwa “Kerangka Pembangunan Ekonomi Hijau dan Biru diarahkan untuk mengoptimalkan modalitas yang dimiliki Indonesia sebagai negara kepulauan. Khususnya Nusa Tenggara Barat (Pulau Lombok dan Sumbawa) dengan keanekaragaman sumber daya kelautan, dan posisi yang strategis”
“Kegiatan review proposal KKN ini sebagai bentuk komitment dalam pemberdayaan potensi masyarakat desa melalui intervensi mahasiswa KKN, yang berfokus pada kualitas program dan luaran yang dihasilkan”. Tutur Dr. Misbah
Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan sarana yang memungkinkan mahasiswa menerapkan teorinya ke dalam kerja nyata masyarakat. KKN juga merupakan pengalaman konkrit yang meliputi pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Dengan bantuan program pengabdian masyarakat ini diharapkan mahasiswa mampu menerapkan disiplin ilmu yang masih pada tataran teori, seperti pengabdian dan pendampingan langsung kepada masyarakat, selain penelitian yang bertujuan untuk lebih mengembangkan ilmu yang telah diperoleh. Selain itu, KKN juga memiliki keterampilan mengatasi dan memecahkan masalah di masyarakat untuk mempelajari bagaimana membangun hubungan manusia yang terintegrasi dalam masyarakat, tujuan utama yang akan dicapai nanti setelah lulus.
Selaku Kepala Lppm Universitas Mataram Prof. Dr. Ir. Sukartono, M.Agr. menegaskan bahwa “ “Kita berharap, di setiap KKN-PMD yang berlangsung dapat melahirkan solusi yang baru. Simbol nyata dari pengejawantahan Tri Dharma Perguruan Tinggi untuk masyarakat. Selama KKN, dengan berupaya melakukan pengoptimalan potensi green and blue economy daerah setempat,”
“Ini merupakan sejarah, KKN-PMD kolaborasi dengan masyarakat dan pemerintah daerah setempat. KKN-PMD ini juga menjadi ajang dan momentum akbar yang menjadi medium silaturahmi antara akademisi dengan masyarakat”. Ujar Guru Besar Fakultas Pertanian ini.
Leave a Reply