(Jumat, 8 November 2024, Disusun oleh Tim Humas dan Media LPPM Universitas Mataram)
Mataram — Universitas Mataram (UNRAM) kembali menggelar Seminar Sains dan Teknologi (Saintek) yang diselenggarakan oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM). Seminar ini diadakan secara rutin setiap tahun untuk menyediakan wadah bagi para peneliti, dosen, dan mahasiswa untuk berbagi pandangan serta solusi terkait berbagai isu dalam bidang sains dan teknologi, khususnya dalam pengelolaan sumber daya alam (SDA).
Seminar yang mengusung tema “Peran Sains dan Teknologi Dalam Pengelolaan SDA Untuk Mendukung Pembangunan berkelanjutan Berbasis Blue and Green Economy” ini berhasil menarik lebih dari 295 peserta, yang berasal dari berbagai universitas terkemuka di Indonesia. Beberapa di antaranya adalah Universitas Udayana, Universitas Ganesha, Universitas Warmadewa, Universitas Mahasaraswati serta Politeknik Pontianak. Selain itu, acara ini juga melibatkan sejumlah perusahaan besar, termasuk PT Amman Mineral, yang turut berperan dalam pengelolaan SDA.
Dalam sambutannya, Rektor Universitas Mataram, yang diwakili oleh Wakil Rektor 1 Bidang Akademik, Ibu Prof. Dr. Sitti Hilyana, M.Si. menekankan pentingnya peran perguruan tinggi dalam menangani tantangan pengelolaan SDA di Indonesia. Indonesia, yang memiliki luas kawasan hutan mencapai 125 juta kawasan, serta potensi besar dalam sektor perikanan dan pertanian, perlu mencari solusi untuk mengelola SDA secara berkelanjutan, terutama dengan adanya dampak dari pembangunan yang pesat.
“Seminar ini bertujuan untuk menjawab berbagai pertanyaan yang ada dan memberikan solusi terkait pengelolaan SDA yang berbasis pada penelitian dan teknologi. Kita berharap, melalui kolaborasi antara perguruan tinggi, pemerintah, dan sektor industri, kita dapat mengelola SDA dengan lebih baik,” ujar Ibu Sitti Hilyana.
Acara ini menghadirkan lima narasumber utama ahli yang akan memaparkan materi pada sesi pleno antara lain Prof. Ir. Iskandar Z. Siregar, M.Sc.F.Trop, Wakil Rektor IV Bidang Konektivitas Global Institut Pertanian Bogor, yang membahas tentang “Ipteks Arborikultur untuk Mendukung Lanskap Kota yang Resilien”. Dalam presentasinya, Prof. Iskandar menekankan pentingnya perawatan pohon dan keberlanjutan ekosistem kota dalam menghadapi perubahan iklim.
Presentasi Selanjutnya dilakukan oleh Prof. Drs. Aris Doyan, M.Si, Ph.D., Guru Besar UNRAM, yang membahas topik “Sintesis dan Karakterisasi Lapisan Tipis Titanium Dioksida Doping Kobalt sebagai Komponen Sel Surya dengan Analisis UV-SEM”. Prof. Aris mengungkapkan bagaimana doping kobalt dapat mempengaruhi kinerja sel surya.
Presentasi ketiga dilakukan oleh Ir. Rijal M. Idris, M.Sc., Ph.D dari Universitas Hasanuddin yang menyampaikan materi terkait “Ekonomi Biru: Mampukah Menyelamatkan Indonesia dari Paradoks Sumber Daya Alam?”. Beliau mengkritisi ketidakseimbangan antara potensi SDA Indonesia dengan tingkat kemiskinan sebagian masyarakat dan mengusulkan solusi berbasis ekonomi biru dan hijau untuk mengelola SDA secara berkelanjutan.
Presentasi selanjutnya dilakukan oleh Dr. Ir. Misbahuddin, ST.,MT.IPU yang memberikan pemaparan tentang “Seruan untuk Tindakan Lebih Lanjut dari Pemangku Kepentingan untuk Sumber Daya Alam yang Berkelanjutan” serta pemanfaatan teknologi Internet of Things (IoT) untuk efisiensi dalam pengelolaan SDA.
Selanjutnya pemaparan materi dari Ir. Ida Bagus Wayan Gunam MP, Ph.D. dari Universitas Udayana terkait pengembangan bioetanol sebagai bioenergi potensial untuk mendukung implementasi ekonomi hijau dan biru.
Selama sesi pleno, peserta seminar diberi kesempatan untuk berdiskusi lebih lanjut mengenai topik-topik yang telah disampaikan, serta untuk menyusun ide-ide kolaboratif guna mengatasi tantangan pengelolaan SDA di Indonesia.
Acara ini tidak hanya menjadi ruang bagi pertukaran pengetahuan, tetapi juga diharapkan dapat menjadi langkah awal bagi penelitian lebih lanjut dan pengembangan proposal-proposal baru dalam rangka mencapai pengelolaan SDA yang lebih baik dan berkelanjutan.
Sebagai penutup, Sekretaris LPPM UNRAM, Prof. Dr. Ir. I Gusti Putu Muliarta Aryana, MP. menyampaikan terima kasih kepada seluruh peserta, narasumber, serta pihak-pihak yang telah berkontribusi dalam pelaksanaan seminar ini. Diharapkan seminar ini dapat memberikan wawasan baru dan memperkuat komitmen semua pihak untuk menjaga dan mengelola SDA Indonesia dengan lebih bijak.
Leave a Reply